About Me

header ads

Tata Surya


Materi ini dirangkum dari buku siswa kemdikbud, Kompas.com dan berbagai sumber


Peristiwa siang dan malam terjadi karena aktivitas benda-benda yang ada di langit tentu saja karena kehendak Tuhan. Pada malam hari yang cerah kita bisa melihat ribuan benda-benda langit, Tetapi di siang hari kita hanya melihat matahari. Kita akan mempelajari tentang Sistem Tata Surya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan tata surya akan berpengaruh terhadap sistem kehidupan di Bumi. Allah Maha Besar yang telah menciptakan jagat raya. Semua benda-benda di jagat raya beredar pada orbitnya dengan teratur, tidak berbenturan semua atas kehendak Allah Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu marilah kita belajar bersungguh-sungguh, senantiasa bersyukur, serta berusaha untuk menjaga karunia-Nya sebagai wujud ketaqwaan kepada Tuhan YME agar kelak menjadi manusia yang cerdas, dan peduli terhadap semua citaan Allah SWT.

Sistem Tata Surya
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari, planet-planet, komet, meteoroid, dan asteroid yang mengelilinginya. Tatanan in dikenalsebagai tata surya. Di dalam tatanan tata surya, tidak hanya terdiri dari matahari dan bulan, tetapi ada juga benda- benda langit yang lain. Menurut sumber Encyclopaedia Britannica (2015) yang ditulis kompas.com, tata surya mengorbit galaksi Bima Sakti. Orbit adalah jalan yang dilalui planet dalam peredarannya mengelilingi benda langit. 

Berikut urutan benda tata surya dari yang terbesar hingga terkecil: 

1. Matahari 
Matahari menjadi benda langit dalam tata surya yang paling besar. Matahari adalah salah satu bintang karena bercahaya. Matahari merupakan bola gas yang panas dan bercahaya yang menjadi pusat tata surya. Matahari bersifat panas sehingga menimbulkan cahaya. Adanya Matahari juga sebagai energi untuk kehidupan di Bumi. Jarak antara Matahari dan Bumi 150 juta kilometer. Meski jauh, pancaran radiasi Matahari sangat terasa di Bumi. Kalau Matahari hilang, maka Bumi akan menjadi dingin, gelap, dan sangat sepi. Maka dari itu keberadaan Matahari sangat penting. 

Menurut buku Menjelajah Tata Surya (2009) karya A Gunawan Admiranto, Matahari terbagi menjadi tiga bagian. Ada bagian angkasa Matahari, permukaan Matahari, dan bagian dalam. Bagian angkasa Matahari ialah bagian yang bisa diamati. Angkasan Matahari terbagi lagi menjadi beberapa lapisan. Ada fotosfer, kromosfer, dan korona. Sementara itu, bagian dalam Matahari menjadi pusat energi dari Matahari. Bagian dalam Matahari terbagi menjadi tiga yakni bagian inti, bagian radiatif, dan bagian konveksi. 


2. Planet 
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Planet mendapat pantulan cahaya yang diterimanya dari bintang. Setelah Matahari, planet menjadi penghuni tata surya yang juga memiliki ukuran besar. Daerah edar planet dalam mengelilingi matahari disebut orbit. Orbit planet berbentuk oval atau elips. Terdapat delapan planet dari yang terdekat hingga terjauh dari Matahari. yaitu planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 

Berdasarkan posisi terhadap sabuk asteroid delapan planet dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu planet bagian dalam dan planet bagian terluar, sesuai dengan kedekatan dengan Matahari. Sabuk asteroid letaknya diantara orbit Mars dan Jupiter.
Planet bagian dalam adalah planet yang dekat dengan matahari dan di dalam sabuk asteroid., yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sebagian besar terdiri dari batuan silikat, besi, serta logam. 

Sedangkan planet bagian luar adalah planet yang letaknya jauh dari matahari dan diluar sabuk asteroid. planet luar terdiri dari Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet tersebut tidak memiliki permukaan yang kuat. Planet tersebut mengandung hidrogen dan helium cair serta gas. Semua planet terluar tidak banyak mengandung air. 
Planet terdekat jaraknya dengan matahari adalah Merkurius. Jupiter merupakan planet yang paling besar ukurannya. Silahkan kalian mendeskripsikan karakteristik masing-masing planet yang lain dari berbagai sumber literasi ya.

3. Bulan 
Jika planet mengitari Matahari, posisi Bulan justru mengitari planet-planet. Bulan merupakan contoh satelit. Bulan mengelilingi Bumi. Semua planet terluar justru punya bulan lebih banyak dibandingkan planet bagian dalam. Merkurius dan Venus tak punya bulan. Tapi Jupiter punya 79 bulan. Ukuran bulan hampir sama besarnya dengan ukuran Bumi. Sehingga tak jarang kalau mereka sering disebut planet ganda. 

4. Asteroid 
Benda ini berukuran sangat kecil dibandingkan planet. Asteroid adalah potongan-potongan batu yang mirip dengan materi penyusun planet. Sebagian besar orbitnya berbentuk lingkaran seperti donat. Sebagian besar Asteroid tersebar di antara Mars dan Jupiter. Zona ini dikenal sebagai Sabuk Asteroid. Asteroid memiliki tiga jenis yaitu Ceres, Pallas, dan Vesta. Ceres memiliki diameter yang cukup besar, yaitu 585 mil atau setara 940 kilometer (seperempat ukuran Bumi). Sedangkan, Pallas dan Vesta memiliki diameter 300 mil atau setara 485 kilometer. Asteroid merupakan bongkahan material yang tersisa dari proses penciptaan planet bagian dalam. Ada juga bongkahan asteroid yang lebih kecil, biasa disebut fragmen. Benda ini lahir dari tabrakan antara asteroid yang lebih besar. 

5. Meteoroid 
Meteoroid adalah potongan batu atau puing-puing logam (yang mengandung unsur besi dan logam)  yang bergerak di luar angkasa. Bongkahan kecil yang ukurannya dibawah Asteroid. Beberapa diantaranya berasal dari puing-puing berbatu yang dilepaskan oleh komet. Ketika Meteoroid tertarik oleh gravitasi bumi dan akhirnya bertabrakan dengan atmosfer Bumi, menimbulkan uap panas dari gesekan dengan molekul udara dan membakar meteoroid tersebut. Meteoroid yang habis terbakar atmosfer bumi / Garis terang cahaya yang terjadi disebut Meteor. Apabila Meteroroid tidak habis terbakar oleh atmosfer Bumi dan jatuh ke Bumi disebut Meteorit.

6. Komet 
Komet adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit lonjong. Ditulis oleh Kompas.com bahwa jika dilihat dari Bumi, komet memiliki bentuk seperti bola salju yang jatuh ke Bumi. Komet terdiri atas debu, partikel batu yang bercampur dengan es, metana dan amonia. Secara ilmu pengetahuan, komet merupakan benda langit dan sisa-sisa bahan pembentukan tata surya yang terjadi miliaran tahun sebelumnya. Komet berbentuk di luar garis es, area yang dingin untuk air dan gas seperti karbon dioksida membeku. Karena itu, komet hanya ditemukan di ujung tata surya di dua daerah bernama Kuiper Belt dan Oort Cloud. 


7. Medium Antarplanet 
Di samping cahaya, Matahari juga memancarkan semburan partikel yang dikenal sebagai angin surya. Semburan ini menyebar dengan kecepatan 1,5 juta kilometer per jam. Kemudian menimbulkan atmosfer tipis. Semua itu dikenal dengan medium antarplanet. Angin surya yang bertemu dengan Bumi akan menyebabkan aurora atau cahaya utara dan selatan yang biasanya muncul di daerah Kutub Selatan maupun Kutub Utara. (Sumber:Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)


Sumber :
1. Buku Siswa Kemdikbud 
2. Kompas.com dengan judul "Mengenal Anggota Tata Surya, dari yang Terbesar sampai yang Terkecil", https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/09/152901069/mengenal-anggota-tata-surya-dari-yang-terbesar-sampai-yang-terkecil?page=allPenulis : Serafica Gischa, Editor : Nibras Nada Nailufar

Posting Komentar

0 Komentar