Sejak jaman
dulu sampai sekarang manusia masih eksis ada di bumi kita. Manusia tetap
lestari sampai sekarang karena bereproduksi. Manusia dapat menghasilkan
individu-individu melalui proses reproduksi. Tanpa system reproduksi kita tidak
dapat lahir di dunia ini dan umat manusia akan punah. Bagaimana kamu berada di
dunia ini? Kita dilahirkan dari rahim seorang ibu. Berapa lama janin berada di
dalam kandungan ibu? Bagaimana janin mendapat makanan selama dalam kandungan?
Selama di dalam rahim ibunda janin mendapat suplai zat makanan dan oksigen
melalui tali pusat yang terhubung ke rahim ibu.
Sahabat
belajar pernahkah terpikir bagaimana ibu dapat mengandung? Apakah ibu dapat
mengandung tanpa kehadiran ayah kita? Tidak mungkin bukan? Dari pernikahan ayah
dan ibu dihasilkan keturunan dan lahirlah kamu.
Ayah dan ibu dapat mempunyai keturunan karena
memiliki system reproduksi. Apa sajakah alat-alat atau organ penyusun system
reproduksi?
A. Organ
reproduksi Pria
B. Organ Reproduksi Wanita
Spermatogenesis
Tanda bahwa
organ reproduksi pada laki-laki telah matang adalah keluarnya mani. Cairan mani
biasanya terjadi pada saat anak laki-laki mimpi basah. Umumnya terjadi pada
anak-anak usia 10 – 14 tahun.
Didalam
cairan mani bercampur cairan sperma dan getah-getah yang dikeluarkan kelenjar
reproduksi.
Sel sperma
yang berperan penting dalam fertilisasi sel telur untuk menghasilkan keturunan.
Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis. Proses spermatogenesis
terjadi di testis yang merupakan kumpulan tubulus seminiferous.
Tahap
pembentukan sperma
Pada
tubulus seminiferous pembentukan sperma terjadi secara bertahap. Sel induk
sperma (spermatogonium) yang bersifat diploid (2n) mengalami pembelahan secara
mitosis membentuk spermatosit primer. Selanjutnya spermatosit primer mengalami
pembelahan meosis tahap I membentuk dua spermatosit sekunder bersifat haploid
(n). spermatosit sekunder kemudian mengalami pembelahan meiosis tahap II
membentuk spermatid yang bersifat haploid (n). Akhirnya spermatid mengalami
diferensiasi atau perkembangan sehingga terbentuk empat sel sperma (spermatozoa
yang matang). Satu sel spermatogium menghasilkan 4 sel sperma. Spermatogenesis
terjadi pada laki-laki pada masa pubertas.
Oogenesis
Oogenesis
merupakan proses pembentukan sel telur (ovum) yang terjadi di dalam ovarium.
Oogenesis pada perempuan dimulai sejak sebelum
lahir. Bayi perempuan lahir mempunyai bakal ovum (sel primordial). Didalam
ovarium terdapat folikel dan sel primordial berkembang menjadi folikel primer,
folikel sekunder dan menjadi folikel matang. Selama folikel berkembang sel
primordial akan membelah mitosis membentuk oogonium dan sel induk telur yang
bersifat diploid (2n).
Oogonium
membelah secara mitosis membentuk oosit primer bersifat diploid (2n). Oosit
primer kemudian mengalami pembelahan meiosis tahap I membentuk satu oosit
sekunder (n) dan satu polosit (n), oosit sekunder mengalami pembelahan meiosis
tahap II membentuk satu ootid (n) dan satu polosit (n) sedangkan polosit (n)
membelah meiosis II membentuk dua polosit (n). Ootid kemudian mengalami
diferensiasi membentuk ovum. Hasil oogenesis dari satu sel induk telur
(oogonium) dihasilkan satu sel telur (ovum) yang bersifat haploid (n).
Menstruasi
Tahukah
kamu apakah yang dimaksud menstruasi? Bagaimana terjadinya menstruasi?
Menstruasi
terjadi pada kaum wanita. Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya darah,
lendir dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim melalui saluran
kewanitaan (vagina). Menstruasi biasanya terjadi satu bulan sekali, satu siklus
menstruasi umumnya 28 hari. Siklus menstruasi akan terjadi apabila sel telur
yang dihasilkan tidak dibuahi oleh sperma.
Siklus
menstruasi
Perhatikan gambar tentang siklus yang dialami
dinding rahim berikut!
Fase
pertama adalah fase menstruasi. Pada fase ini dinding rahim luruh dan seorang
perempuan mengalami menstruasi. Hormon FSH (follicle stimulating homone) memicu
berkembangnya folikel dalam ovarium.
Fase
proliferasi. Dinding rahim mulai menebal dipengaruhi oleh estrogren dan
progresteron. Dinding rahim menebal untuk mempersiapkan tempat melekatnya
embrio jika sel telur dibuahi oleh sperma. Estrogen memicu pituitary
menghasilkan FSH dan LH (luteinizing hormone). Hormon LH memicu proses ovulasi
atau pengeluaran sel telur dari folikel yang telah matang.
Fase
sekretori. Sel telur ditangkap fimbriae dan bergerak menuju tuba fallopii. Jika
sel telur tidak dibuahi sperma, maka korpus luteum tidak memproduksi estrogren
dan progresteron lagi dan kadar hormone tersebut menjadi rendah. Sehingga
menyebabkan jaringan penyusun dinding rahim rusak dan pembuluh darah dinding
rahim pecah. Sehingga perempuan akan mengalami menstruasi.
Fertilisasi
dan kehamilan
Apabila ada
sel sperma masuk ke dalam saluran reproduksi perempuan, sel sperma akan
bergerak menuju sel telur. Bagaimana sel sperma bisa menemukan sel telur?
Karena sel telur mengeluarkan progresteron, adanya sensor panas karena tuba
fallopi memiliki suhu lebih tinggi dibandingkan suhu penyimpanan sperma.
Jika
terjadi peleburan inti sel telur dengan inti sel sperma maka disebut
fertilisasi terjadi di tuba fallopi. Setelah fertilisasi terbentuklah zigot,
kemudaian membelah dan berkembang menjadi embrio menuju ke rahim, selanjutnya
tertanam (implantasi) ke dalam endometrium. Sehingga perempuan mengalami
kehamilan.
Embrio berkembang
menjadi morula, blastula dan gastrula. embrio berkembang dalam kandungan selama
9 bulan 10 hari (37 minggu). Tempat perkembangan janin di dalam rahim. Suplai
makanan dan oksigen janin berasal dari ibu melalui tali pusat.
Penyakit pada system
reproduksi manusia
A. HIV/ AIDS
B. Gonore
C. Sifilis (Raja Singa)
D. Herpes Simplex Genetalis
E. Keputihan
F. Epidimistis
a
4 Komentar
Bapak mau bertanya boleh?
BalasHapusYa boleh
HapusPenyakit AIDS kan menyerang sistem kekebalan tubuh? bukan penyakit reproduksi?
BalasHapusVirus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan seseorang menderita penyakit AIDS. tetapi penularannya bisa melalui organ reproduksi (cairan kelamin pria dan wanita)
Hapus